Pelaksanaan kegiatan ujian yang diselenggarakan pada periode 2022 ganjil menjadi lebih mudah, kini mahasiswa tidak perlu lagi melakukan presensi manual dengan tanda tangan melainkan sudah dapat menggunakan aplikasi PASPOR yang dirilis pada beberapa bulan silam.
Tidak hanya mahasiswa yang diuntungkan, tetapi dosen dan pengawas ujian juga dapat merasakan manfaat dari perubahan presensi manual menjadi presensi digital.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan pengawas ialah : membuka kelas ujian dari link yang telah dikirimkan akademik (BAA) dan langsung melakukan presensi dengan menampilkan qr code pada sistem. Disamping itu mahasiswa hanya perlu membuka aplikasi paspor dan dapat langsung melakukan scan qr yang telah ditampilkan.
Dengan dukungan penuh dari KTI perubahan tersebut dapat direalisasikan bertepatan dengan ujian tengah semester yang akan diadakan pada Bulan Oktober 2022 mendatang. Tidak ada lagi perpindahan data yang dilakukan akademik dari kertas ke sistem, dan STIKI dapat membantu mencegah pencemaran lingkungan dengan meminimalisir penggunaaan kertas.