Istilah Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah sebenarnya bukan hal baru bagi pekerja. Namun istilah ini kembali eksis karena banyak instansi yang menerapkannya untuk mencegah penularan virus Covid-19. Meskipun awalnya banyak instansi ragu menerapkan WFH karena khawatir produktivitas menurun, WFH kini telah menjadi cara kerja baru di era new normal.
Mulai Bulan April di Kantor Teknologi Informasi (KTI) STIKI Malang mulai menerapkan WFH. Pada awal diterapkan WFH di KTI banyak kendala yang dirasakan dalam kinerja, seperti susah untuk mengadakan rapat karena tidak bisa bertemu langsung.
Dengan adanya kendala tersebut akhirnya tim KTI memutuskan untuk menggunakan Google Meet pada saat WFH. Hal ini dilakukan untuk menunjang dan mempermudah rapat antara pegawai dan asisten tim KTI.
Google Meet adalah produk dari Google yang merupakan layanan komunikasi video yang dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini adalah salah satu dari 2 aplikasi yang merupakan versi baru dari versi terdahulunya yaitu Google Hangouts dan Google Chat. Pihak Google sendiri telah menghentikan versi klasik Google Hangouts pada Oktober 2019 silam.
Fitur-fitur dalan Google Meet meliputi :
1. Dapat mengundang hingga 100 peserta per panggilan untuk pengguna G Basic Suite, 150 orang bagi pengguna G Suite Business dan 260 orang per meeting untuk pengguna yang membeli paket G Suite Enterprise.
2. Mempunyai kemampuan untuk bergabung dengan rapat dari web atau melalui aplikasi yang di instal oleh pengguna smartphone Android dan iOS.
3. Kemampuan untuk melakukan rapat online dengan nomor dial-in.
4. Jika pengguna edisi G Suite Enterprise memakai nomor dial-in, maka kata sandi atau password pengguna akan terlindungi.
5. Integrasi dengan Google Calendar untuk melakukan panggilan rapat sekali klik.
6. Berbagi layar untuk menyajikan dokumen, spreadsheet atau presentasi.
7. Panggilan terenkripsi di antara semua penggunanya.
8. Teks tertutup yang dihasilkan oleh adanya AI.